Badan Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Jember tengah melakukan pencarian harimau Tutul Jawa yang beberapa waktu lalu muncul di pemukiman warga di daerah Jelbuk. Hal tersebut dilakukan karena selama ini salah satu satwa dilindungi tersebut dianggap sudah punah.
Polisi Kehutanan BKSDA Jember Denny Mardiono kepada wartawan menyampaikan, informasi kemunculan harimau tutul jawa yang dinilai sudah punah di kecamatan Jelbuk sempat simpang siur. Sebagian masyarakat setempat ada yang mengaku melihat anaknya dan juga ada yang mengaku melihat induknya dalam kondisi tidak sehat.
Berdasakan informasi itulah lanjut Mardioni, pihaknya langsung mendatangi tempat dimana harimau tersebut muncul. Untuk sementara, pihaknya baru bisa mendapati pusaran rumput kering yang diduga dijadikan tempat tidur binatang yang dinilai sudah punah tersebut. Pihaknya belum bisa mendeteksi jejak dari kaki binatang tersebut karena kondisi tanah di kawasan hutan masih keras di musim kemarau.
Lebih lanjut Mardiono menjelaskan, jika nantinya dugaan kemunculan harimau tutul Jawa memang benar, maka pihaknya memastikan akan melakukan upaya penangkaran untuk selanjutnya dikembangbiakkan. Sebab, harimau tutul Jawa sudah lama dianggap punah.