Bupati Jember Faida, menjanjikan anggaran lebih dari 1 miliyar rupiah untuk memberdayakan transportasi konvensional. Demikian disampaikan Faida usai menghadiri rapat dengar pendapat antara angkutan konvensional dengan angkutan online, di Aula Bawah Pemkab Jember, Senin (13/8/2018).
Menurut Faida, layanan jasa angkutan online tidak bisa ditolak keberadaannya, seiring dengan tuntutan perubahan zaman. Terlebih saat ini, regulasi terkait transportasi online sudah disetujui oleh Pemerintah Pusat, serta keberadaan transportasi online disambut baik oleh masyarakat luas.
Kendati demikian, lanjut Faida, Pemerintah Daerah tidak bisa menafikkan keberadaan dari transportasi konvensional. Pihaknya akan memberdayakan transportasi konvensional melalui program antar jemput untuk siswa miskin. Bahkan, Pemkab siap menganggarkan alokasi dana lebih dari 1 milyar rupiah, untuk merealisasikan program tersebut.
Lebih jauh Faida menyampaikan, program tersebut akan dimasukkan dalam perubahan APBD tahun 2018 yang akan dibahas dalam waktu dekat. Dengan langkah ini, dia berharap menjadi solusi atas polemik yang terjadi antara transportasi konvensional dan online.