Sejumlah proyek pembangunan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, ternyata masih tersandung sejumlah kendala. Dilaporkan, sampai dengan hari ini, pengerjaan proyek dalam PNPM Mandiri Perdesaan di seluruh wilayah Kabupaten Jember, dilaporkan baru tuntas sekitar rata-rata 80 %.  

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Pemkab Jember, Edy  Budi  Susilo, hari Rabu siang, mengatakan, dari 26 kecamatan yang mendapatkan kucuran dana PNPM Mandiri Perdesaan, 13 kecamatan diantaranya sudah menyelesaikan 100 persen proyek yang diberikan. Sementara 13 kecamatan lainnya, masih dalam proses pengerjaan. Namun, pihaknya dipastikan mewaspadai 4 desa yang belum menyelesaikan proses Musyawarah Desa Serah Terima (MDST). Apali, pada keempat desa itu, pengerjaan proyeknya masih di bawah angka 50 persen. Desa-desa yang diwaspadai Bapemas itu, diantaranya Ajung yang masih 40 persen, Balung 43  persen,  Sukowono 42  persen, dan Sumberbaru 20  persen. Masih belum terselesaikannya program-program yang ada empat desa tadi, bukan karena faktor kesalahan dari masyarakatnya, melainkan karena mepetnya waktu yang diberikan untuk melakukan pengerjaan. Edi Budi menegaskan, anggarannya baru dicairkan pada Bulan November 2011, sementara batas waktu pengerjaan program pada Bulan Maret 2012.

Edy menambahkan, Bapemas Pemkab Jember akan lebih memberikan dorongan untuk percepatan, agar program-program fisik dapat segera terselesaikan.  Dana PNPM Mandiri Perdesaan di Tahun 2011 sebesar 67 Milyar 600 juta rupiah dan untuk Tahun 2012, sebesar 46 Milyar 100 Juta rupiah , yang diberikan kepada 26 kecamatan di Kabupaten Jember, yang terdiri dari 211 desa.