Keasaman tanah di Kabupaten Jember yang melebihi ambang batas, yaitu nilai ph-nya di bawah angka 6, membuat Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Pemkab Jember mulai khawatir. Pasalnya, kondisi ini dapat menjadi pemicu utama terjadinya kasus gagal panen atas sejumlah tanaman yang dibudidayakan para petani, termasuk tembakau yang menjadi komoditas andalan Kabupaten Jember.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Pemkab Jember, Ir. Totok Hariyanto, kepada Soka Radio, Hari Senin pagi, menjelaskan, meskipun pada Tahun 2010 lalu, pemerintah telah mencanangkan gerakan go organic, namun fakta di lapangan menyebutkan, antusiasme para petani masih sangat rendah dalam mensukseskan program nasional tadi. Justru, para petani lebih memilih untuk menggunakan pupuk kimia, daripada pupuk organic. Padahal, struktur tanah di seluruh wilayah Jember hanya 2 persen yang keasamannya tidak melebihi ambang batas, sedangkan 98% lainnya, tingkat keasamannya sudah lebih dari ketentuan kategori subur. Jika kondisi ini terus dibiarkan, tentu akan semakin mengkawatirkan. Atas kondisi sudah rusaknya struktur tanah ini, Pemkab Jember bersiap-siap untuk melaksanakan program pembagian pupuk organik gratis, kepada para petani. Totok menambahkan, rencananya, dana untuk membiayai program pupuk organik gratis itu, bakal diambilkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di Tahun 2012, sebesar Rp. 2 Miliar lebih.
Sementara itu, salah satu anggota Komisi Urusan Tembakau Jember (KUTJ), Abdul Halim Hamam, menyambut positif program pemberian pupuk organik gratis itu. Tetapi, sebelum program ini dilaksanakan, Disbunhut harus memberikan bukti kepada para petani, jika dengan penggunaan pupuk organic, maka kualitas produksi tanaman tembakau mereka akan lebih bagus. Cara yang bisa ditempuh, misalnya dengan menggunakan desa percontohan. Secara pribadi, dia mengaku sudah menggunakan pupuk organic, dan ternyata kualitas produksi tembakau yang dibudidayakannya lebih bagus. Namun, Hamam menjelaskan, pupuk organik itu harus mulai digunakan satu musim sebelum musim tembakau dibudidayakan.
Hamam berharap, program pemberian pupuk organic secara gratis ini, dapat terlaksana secara maksimal. Pasalnya, melalui program tadi, selain meningkatkan produktifitas tembakau, juga akan berdampak kepada perbaikan unsur hara tanah.