Pengamat Kebijakan Publik Universitas Jember Hermanto Rohman, mempertanyakan manfaat sejumlah kegiatan kongres yang sering dilaksanakan Pemkab Jember, menjelang akhir tahun 2018 kemarin. Pasalnya, kegiatan tersebut tidak pernah ada dalam RPJMD.
Hermanto menjelaskan, dirinya merupakan salahsatu orang yang diminta oleh Pemkab Jember, untuk menyusun Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Kabupaten Jember. Namun dalam RPJMD tersebut sama sekali tidak pernah ada rencana kegiatan dalam bentuk kongres-kongres.
Hermanto juga mempertanyakan efektifitas kegiatan tersebut. Apakah persoalan ibu hamil atau anak yatim bisa diselesaikan dengan. Kegiatan dalam bentuk kongres. Bahkan jika dianggap penting, harusnya dicari tahu apakah nilai anggaran yang dikeluarkan sebanding dengan dampak yang dirasakan masyarakat, khususnya yang terkait engan pelayanan publik.
Dengan melihat realitas yang terjadi, Hermanto mengaku khawatir kegiatan dalam bentuk kongres tersebut bukan kebutuhan masyarakat, melainkan kepentingan birokrasi. Apalagi dampak pelayanan kepada masyarakat peserta kongres juga masih belum jelas.