Belasan mahasiswa Universitas Islam Jember, menggelar aksi unjukrasa di depan kantor rektorat kamis (13/12/2018) pagi. Mereka menuntut adanya transparansi penggunaan anggaran yang bersumber dari mahasiswa, serta menghapus segala bentuk nepotisme di dalam kampus.
Korlap aksi Andrik Kurniawan menjelaskan, selama ini selain suasana nepotisme di internal kampus UIJ sangat kental, pengelolaan anggaran yang bersumber dari mahasiswa juga sangat tertutup. Andrik khawatir jika tidak ada kontrol, anggaran tersebut rawan di selewengkan.
Karena itu lanjut Andrik, mahasiswa menuntut dilakukannya audit penggunaan anggaran, serta membentuk badan pengawas internal. Sehingga badan pengawas inilah yang nantinya menjalakan fungsi kontrol, agar keuangan kampus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Sementara Wakil Rektor 1 Universitas Islam Jember Mohammad Qurtubi saat dikonfirmasi, mengaku masih belum tahu apa yang dimaksud penyelewengan anggaran oleh para mahasiswa tersebut. Sebab menurut Qurtubi, pihak Rektorat selama ini hanya melaksanakan penggunaan anggaran sesuai perencanaan.
Untuk keuangan yang bersumber dari mahasiswa Qurtubi menjelaskan, tidak pernah masuk langsung ke keuangan kampus, tetapi langsung masuk ke rekening yayasan. Karena itu penggunaan anggaran yang diberikan oleh yayasan kepada kampus, tidak disampaikan kepada mahasiswa melainkan dilaporkan secara detail dan tertulis kepada yayasan.