Polsek Kencong berhasil menangkap Kusnan warga kecamatan Maron Probolingo selaku pemimpin ritual maut di pantai Paseban Senin dini hari. Pasca ritual yang menewaskan 3 orang tersebut, Kusnan melarikan diri dan bersembunyi di bidak milik mantan mertuanya di pasar Mangunharjo.
Kapolsek Kencong AKP Saidi menceritakan, setelah mengetahui 3 anggota ritual yang dipimpinnya hilang diterjang ombak, Kusnan pamit kepada istri dan anggota ritual lainnya hendak melaksanakan istikharah. Namun ternyata, Kusnan justru menghilang dan tidak pernah kembali lagi.
Bahkan setelah polisi berkoordinasi dengan Polsek Krucil yang merupakan tempat tinggalnya, ternyata Kusnan juga tidak pulang ke rumahnya. Hingga akhirnya salah satu korban ritual yang selamat bernama Rofik memberikan informasi bahwa dirinya sedang bersama dengan kusnan di kecamatan Mayangan. Untuk menghindari amuk massa, saat itu juga anggota Polsek Kencong meluncur menangkap Kusnan.
Lebih lanjut Saidi menjelaskan, hingga saat ini Kusnan bersama Rofik masih dimintai keterangan sebagai saksi di Mapolsek Kencong. Diberitakan sebelumnya, Senin pekan lalu 3 orang warga Krucil Probolinggo bernama Supri, Ahmad, dan Sunari ditemukan tewas karena diterjang ombak saat melakukan ritual penyembuhan di pantai Paseban.