Tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Jember mencapai 40 milyar. 22 milyar rupiah diantaranya merupakan tanggungan yang harus dibayar Pemkab Jember, sedangkan 18 milyar sisanya tunggakan peserta umum.
Kepala BPJS Kesehatan Jember Tania Rahayu menyebutkan, besarnya tunggakan peserta inilah yang menjadi salah satu penyebab belum terbayarnya klaim kepada rumah sakit mitra BPJS Kesehatan. Sebab, keuangan BPJS kesehatan bergantung pada tingkat ketaatan peserta dalam membayar premi.
Tania mengaku sudah mencoba menagih kepada Pemkab, karena tagihan yang belum terbayar sejak awal Semester kedua lalu. Sedangkan tunggakan peserta umum, mayoritas peserta dari pedesaan. Tania terus melakukan pendekatan kepada mereka, karena pengetahuan mengenai sistem pembayaran BPJS Kesehatan di kalangan mayoritas masyarakat pedesaan masih sangat minim.
Tania berharap baik Pemkab maupun peserta umum segera melunasi tunggakannya, agar BPJS juga bisa segera menyelesaikan tanggungan kepada rumah sakit mitra. Diberitakan sebelumnya sejumlah rumah sakit mengaku sedikit terganggu pelayanannya, akibat besarnya tanggungan bpjs yang belum di lunasi.