Hujan deras yang sering kali mengguyur di musim penghujan ini, ternyata tidak hanya membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Jember, mengalami musibah banjir. Akibat fenomena alam ini, kerusakan jalan yang serius juga terjadi di wilayah ini. Dari data yang dihimpun oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemkab Jember, jumlah kerusakan jalan mencapai 60 %. Namun, tak hanya hujan lebat saja yang menjadi penyebab kerusakan jalan tadi. Banyaknya kendaraan berat yang lewat, juga turut menjadi penyumbang terbesar kasus kerusakan jalan aspal tadi.
Menurut Kepala Dinas PU Bina Marga Pemkab Jember, Rasyid Zakaria, kerusakan yang terjadi atas 60% jalan di wilayah tugasnya, paling dominan diakibatkan oleh guyuran hujan deras dan angkutan berat yang melintas. Intensitas hujan lebat yang terjadi hampir setiap hari di semua wilayah Kabupaten Jember, ternyata mengakibatkan kasus erosi jalan yang amat besar. Diakui, selama Tahun 2011, Dinas PU Bina Marga memang banyak melakukan belanja berupa pembelian sejum;ah alat-alat berat. Sehingga, proyek perbaikan aspal yang rusak, tidak semuanya dapat dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga. Selain itu, masalah keterbatasan anggaran di dinas ini, membuat pihaknya belum dapt melakukan perbaikan atas sejumlah jalan yang kondisinya sudah mengkhawatirkan. Tetapi, pihaknya akan mensiasati kondisi ini, dengan melakukan pengurukan atas jalan-jalan yang berlubang. Dia juga mengakui, pengawasan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di dinasnya, untuk memantau kondisi jalan di seluruh wilayah Kabupaten Jember, juga masih lemah. Pasalnya, satu UPT masih harus menangani 2 wilayah kecamatan. Sehingga, pantauan terhadap angkutan berat yang dapat merusak jalan, dinilainya masih kurang. Untuk itu, mulai bulan ini, pengurangan wilayah pengawasan dari masing-masing UPT akan diperkecil, hingga menjadi satu kecamatan saja. Kebijakan tadi, Rasyid menegaskan, dipastikan bakal mampu mendongkrak kinerja UPT untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi jalan di wilayah kewenangannya.