Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Jember mendesak aparat Kepolisian untuk menidak tegas murid SMK Balung berinisial SN yang beberapa waktu lalu melakukan penganiayaan terhadap gurunya. Sebab, akibat peristiwa tersebut, korban harus menginap di rumah sakit karena mengalami luka-luka memar di tubuhnya.
Kepada sejumlah wartawan, ketua PGRI Jember, Supriyono menyesalkan peristiwa penganiayaan yang dilakukan SN terhadap gurunya tersebut. Jelas kasus ini harus mendapat atensi dari semua pihak, mengingat sudah banyak kasus kekerasan serupa di daerah lain yang sudah memakan korban jiwa.
Meski pelaku masih duduk di bangku sekolah, lanjut Supriyono, bukan berarti yang bersangkutan bebas dari jeratan hukum. Aparat kepolisian harus bertindak tegas dengan mengusut tuntas kasus tersebut, sehingga pelaku mendapat hukuman setimpal. Hal ini perlu dilakukan agar kasus kekerasan di dunia pendidikan tidak terulang di masa mendatang.
Lebih jauh Supriyono menghimbau kepada seluruh orang tua agar senantiasa mengawasi pergaulan putra-putrinya. Sebab, tugas mendidik anak tidak bisa hanya dipasrahkan kepada sekolah melainkan juga harus ada peran dari keluarga. Apalagi, lanjut Supriyono, kasus kekerasan dan kenakalan remaja yang terjadi selama ini lebih banyak dipengaruhi oleh pergaualan bebas di lingkungannya.