Masyarakat Silo akan datangi DPRD dan Pemkab Jember, untuk suarakan penolakan tambang emas Blok Silo, setelah diabaikan Pemprov Jatim. Demikian disampaikan kepala desa Pace, Moch. Farohan kepada beberapa wartawan.
Menurut Farohan, sebenarnya warga masyarakat Silo sudah melayangkan surat petisi penolakan terkait di keluarkannya SK penetapan lokasi tambang emas Blok Silo oleh Kementrian ESDM beberapa waktu lalu, melalui Bupati Jember yang langsung mendatangi Mentri ESDM. Tidak hanya itu saja, warga masyarakat juga sudah menghadap langsung ke Sekda Pemprov dan DPRD Jatim, untuk menyampaikan petisi penolakan tersebut.
Namun, lanjut Farohan, Pemprov Jatim tidak menggubrisnya. Hal tersebut terbukti, dengan datangnya Staf Dinas ESDM Jatim yang membawa 3 warga asing, yang diduga kuat WNA tersebut akan melakukan penelitian tambang emas. Dengan alasan tersebut, lanjut Farohan, warga masyaraat Silo rencanakan, selasa pekan depan akan mendatangi DPRD dan Pemkab Jember untuk suarakan penolakan tambang di Blok Silo tersebut.
Diberitakan Jurnal Soka sebelumnya, ratusan warga desa Pace kecamatan Silo, rabu (5/12/2018) pagi menghadang 7 orang pendatang, dimana 3 diantaranya merupakan warga negara asing. Aksi penghadangan dilakukan karena 7 orang tersebut diduga kuat akan melakukan penelitian tambang emas yang selama ini mendapat penolakan keras dari masyarakat setempat.