Kasus penyimpangan pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, terus terungkap. Seperti yang dialami Fathul Hidayat, warga desa Keraton kecamatan Kencong, yang sudah 4 kali datang ke kantor Dispenduk untuk mengurus akte kelahiran anaknya. Sayangnya, hingga saat ini, rabu (14/11/2018) akte kelahiran yang semestinya sudah diterbitkan pada tanggal 5 September 2018 ini, belum jelas dimana keberadaannya.

Kepada sejumlah wartawan, Fathul mengatakan, dirinya mengurus akte kelahiran anaknya yang kedua pada tanggal 5 Agustus. Semestinya, akte tersebut sudah jadi dan bisa diambil pada tanggal 5 September.

Namun hingga 4 kali dirinya ke Dispenduk, petugas menyampaikan bahwa akte tersebut sudah dicetak, namun tidak ada di kantor Dispenduk. Bahkan, dirinya diminta untuk membuat surat keterangan hilang dari Kepolisian, agar dapat mencetak ulang akte anaknya kembali.

Fathul merasa heran, karena semestinya Dispenduk yang bertanggungjawab atas hilangnya akte kelahiran anaknya. Bukan justru menyuruhnya membuat surat keterangan hilang dari Kepolisian. Atas dasar inilah, dia berinisiatif melaporkan hal ini ke posko pengaduan dokumen kependudukan, yang ada di depan kantor Dispenduk

Hingga saat ini, PLT kepala Dispenduk, Sartini belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi via telepon seluler, yang bersangkutan tidak menjawab.