Penyelenggara Syariah Kementerian Agama Kabupaten Jember, Muhammad Muslim menjadi korban penyebaran meme hoax yang mencatut fotonya. Merasa nama baiknya dicemarkan, muslim melaporkan penyebar meme hoax ke Bawaslu dan Polres Jember.
Kepada sejumlah wartawan, Muslim menceritakan, saat menjadi khotib Jumat (12/10/2018) pekan lalu, dirinya menyampaikan materi khutbah terkait perang melawan hoax. Namun Jumat malam, dirinya justru menjadi korban hoax, dengan beredarnya foto Muslim dalam meme yang mengatasnamakan Presidium Alumni atau PA 212 di media sosial.
Dalam meme tersebut, tampak foto Muhammad Muslim, yang dibubuhi caption “PA 212 muak dengan Prabowo Subianto: kami eks 212 mengajak bersama-sama untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin karena kubu Prabowo hanya akan menurunkan citra dan menghancurkan PA 212”. Namun anehnya, nama yang dicantumkan atas nama Sulaeman selaku wakil ketua eks 212.
Muslim mengaku sangat dirugikan karena nama baiknya tercemar gara-gara meme tersebut. Apalagi, selaku Aparatur Sipil Negara, dirinya harus menjaga netralitas, dengan tidak berpolitik prkatis. Oleh sebab itulah, pada hari Sabtu (13/10/2018) kemarin, dirinya sudah melaporkan beredarnya meme hoax tersebut ke Bawaslu Jember. Rencananya pada hari ini, Senin (15/10/2018) muslim juga akan melapor ke Polres Jember, karena meme tersebut sudah melanggar UU ITE.
Dikonfirmasi terpisah, ketua Bawaslu Jember, Imam Thobrony Pusaka mengaku sudah menerima berkas pengaduan dari Muslim. Sekilas, meme hoax tersebut sudah masuk kategori fitnah, sehingga menjadi ranah aparat Kepolisian untuk meninddak. Kendati demikian, pihaknya tetap akan mengkaji, apakah meme hoax tersebut masuk kategori pelanggaran Pemilu atau tidak.