Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rayat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, Siti Romlah mengaku mendapat sejumlah laporan, beberapa peserta kongres ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan, paska kongres beberapa waktu lalu. Bahkan, satu diantaranya sampai mengalami keguguran.
Saat dikonfirmasi via telepon seluler, Romlah mengklaim memiliki sejumlah data ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan, mulai dari pingsan, muntah-muntah dan kontraksi saat mengikuti kongres, sehingga harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Bahkan, ada ibu hamil yang melahirkan sebelum waktunya, hingga menyebabkan janin di kandungnya meninggal dunia.
Semestinya, kata Romlah, Bupati dan kepala Dinas Kesehatan mempertimbangkan banyak hal sebelum melakukan kegiatan kongres ibu hamil. Ibu hamil semestinya lebih dilindungi, karena secara psikis maupun fisik mengalami perubahan lebih lemah dibanding perempuan biasa. Penyuluhan ibu hamil sudah dilakukan di masing-masing puskesmas, sehingga target kongres ibu hamil sebenarnya tidak jelas.
Kepala Dinas Kesehatan Jember, Siti Nurul Qomariyah saat dikonfirmasi menyampaikan, sampai saat ini belum ada laporan sama sekali dari kader pendamping tentang adanya ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan atau keguguran paska kongres ibu hamil. Untuk itulah, dirinya meminta agar semua informasi disertai dengan data, agar tidak menjadi berita yang mengada-ada atau berita hoax.