Sembilan orang penumpang, termasuk sang sopir sebuah mobil Toyota Kijang, dini hari tadi, dilaporkan menjadi korban dari sebuah kecelakaan tunggal. Kecelakaan lalu-lintas ini terjadi di ruas jalan raya Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, jurusan Tempurejo, sekitar pukul 01.30 WIB. Tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian ini, namun seluruh penumpangnya yang berasal dari Kecamatan Tempurejo dan Jenggawah itu, mengalami luka berat.
Kepala Bagian Humas Polres Jember AKP. Bangun Witjoro, kepada sejumlah wartawan, Hari Rabu siang, menuturkan, identitas para korban antara lain Antok Sugiarto, 24 tahun, Arofik, 22 tahun, Rendy, 21 tahun, Halimah, 23 tahun, Naya, 20 tahun, Nirwadi, 23 tahun, dan Khoiri, 35 tahun. Semua korban tadi merupakan warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo. Sedangkan dua korban lainnya, yaitu Junaedi, 31 tahun, dan Juari, 35 tahun, warga Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah. Sesuai hasil pemeriksaan Satlantas Polres Jember, diketahui, mobil Toyota Kijang dengan nopol BG 2375 NB dikemudikan oleh Antok Sugiarto, seorang pemuda yang dilaporkan belum mengantongi SIM. Peristiwa ini berawal, saat mobil melaju dari arah Kota Jember atau utara, menuju ke selatan. Saat tiba di lokasi kejadian, ban kanan mobil tadi mendadak pecah. Akibatnya, mobil mengalami oleng sehingga menabrak tugu pembatas desa. Namun, tugu pembatas desa yang terbuat dari semen itu, ternyata tidak mampu membendung laju mobil dengan kecepatan yang diperkirakan sekitar 70 kilometer per jam. Akibatnya, Bangun menceritakan, mobil terus melaju dan menabrak dua Pohon Randu secara beruntun, hingga akhirnya terpelanting ke badan jalan dengan posisi mobil terbalik.
Bangun menerangkan, menurut keterangan saksi korban, mereka adalah rombongan yang baru saja mengikuti pelatihan Multi Level Marketing (MLM) di Kecamatan Sumbersari, dan dalam perjalanan pulang menuju Tempurejo dan Jenggawah. Atas kejadian ini, mobil naas tadi telah diamankan di Kantor Satlantas Polres Jember, dan kasus itu masih dalam penyelidikan jajarannya.