Banjir yang terjadi di kilometer 32 hingga 33 antara Stasiun Porong - Stasiun Tanggulangin dengan ketinggian air mencapai 15 -25 cm telah membuat 8 perjalanan kereta api di wilayah daerah operasi (daops) 9 Jember terganggu.
Manajer Humas PT KAI Daops 9 Jember, Lukman Arif, Senin pagi mengatakan, 8 perjalanan kereta api tersebut, yaitu kereta api Sri Tanjung relasi Banyuwangi-Yogyakarta, kereta api Probowangi, Mutiara Timur Premium dan Mutiara Timur Malam relasi Banyuwangi-Surabaya yang tertahan di stasiun bangil. Selain itu juga perjalanan kereta api Sri Tanjung relasi Yogyakarta-Banyuwangi, kereta api Logawa relasi Purwokerto- Jember, kereta api Ranggajati relasi Cirebon-Jember, kereta api Mutiara Timur Premium dan Mutiara Timur Malam relasi Surabaya-Banyuwangi yang tertahan di stasiun Sidoarjo.
Sementara untuk Senin pagi ini perjalanan kereta api Logawa relasi Jember-Purwokerto dan kereta api Ranggajati relasi Jember-Cirebon dibatalkan perjalanannya untuk relasi Jember-Surabaya.
Menurut Lukman, penumpang kereta yang sudah memiliki tiket diberikan alternatif untuk memilih, apakah tiket dikembalikan utuh 100 persen atau diantar menggunakan bus yang telah disiapkan menuju stasiun Surabaya Gubeng. Ada 10 unit bus yang dipersiapkan untuk mengangkut penumpang.
Lukman menerangkan, hari ini ada 560 penumpang yang memilih melanjutkan perjalanan dengan bus. Sehingga total penumpang yang melanjutkan perjalanan menggunakan bus mulai kemarin siang sekitar 1.000 orang.