Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Tertindas atau Format, menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Wahya Wibawagraha, senin (12/11/2018) siang. Mereka mendesak Bupati Jember Faida mundur dari jabatannya, sebagai konsekwensi, terungkapnya praktek pungli di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, beberapa waktu lalu.
Korlap aksi, Kustiono menegaskan, persoalan yang terjadi pada Dispenduk mencerminkan pemerintahan Bupati Faida, sudah tidak bersih. Bahkan, slogan 3B, yang selalu disampaikan Bupati kepada masyarakat, dinilainya hanya sebatas lips servis semata, untuk menutupi carut-marutnya pemerintahan di Kabupaten Jember.
Kustiono juga menyesalkan, di tengah sulitnya masyarakat mengurus dokumen kependudukan, bahkan harus mengantri sejak pukul 2 dini hari, Bupati justru sudah berulang kali mencetak KTP elektronik, tanpa melalui prosedur yang ada. Untuk itulah, secara tegas Format mendesak Bupati Faida agar mundur dari jabatannya.
Hingga aksi berakhir, Bupati tidak menemui pendemo dan tidak ada pejabat satupun yang mewakili Bupati untuk menemui pendemo. Informasi yang diperoleh, Bupati saat ini sedang kunjungan dinas luar kota dan belum diketahui kapan akan kembali.
Usai melakukan aksi, Format langsung membuka posko pengaduan di depan kantor Dispenduk Capil. Posko tersebut menerima keluhan masyarakat terkait pelayanan Dispenduk Capil.