Gerakan Pemuda Ansor Jember berharap kepada para alim ulama maupun tokoh agama lainnya agar lebih aktif kembali memberikan dakwah melalui media sosial, guna menangkal faham radikalisme. Demikian disampaikan ketua GP Ansor Jember, HM. Ayub Junaidi menyikapi berkembang luasnya ajaran radikalisme yang merupakan benih dari tindakan terorisme.
Kepada sejumlah wartawan, Ayub menjelaskan, selama ini para tokoh agama dinilainya kurang aktif dalam berdakwah melalui medsos. Padahal, penyebaran faham radikalisme selama ini lebih banyak dilakukan melalui media sosial.
Tentu hal ini tidak boleh dibiarkan dan harus mendapat atensi khusus oleh seluruh elmen masyarakat, bukan hanya aparat kepolisian. Sebab, berawal dari faham radikalisme inilah kemudian muncul aksi terorisme yang mengganggu kemanan dan ketertiban masyarakat serta memecah belat umat.
Oleh sebab itulah, Ayub berharap para alim ulama, maupun tokoh agama lainnya agar lebih aktif kembali memberikan dakwah yang menyejukkan, serta menekankan pada perdamaian dan toleransi melalui media sosial. Seperti dakwah yang telah dilakukan oleh mantan Rois ‘AAM PBNU, KH. Musthofa Bisri.
Lebih jauh Ayub menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi atas aksi teror yang dilakukan oleh oknum tak berprikemanusian. Aparat kepolisian diminta agar segera mengungkap dan menindak tegas jaringan terorisme yang telah mengakibatkan korban jiwa tersebut.