Masih segar dalam ingatan, tentang kasus penjarahan isi mobil yang terjadi Hari Jumat kemarin. Saat itu, empat mobil yang berada di dua lokasi, yakni di Perumahan Wirolegi Asri, Kecamatan Pakusari, dan di Jalan Halmahera, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, menjadi korban aksi pencurian oleh kawanan pelaku, yang hingga kini masih diburu Tim Resmob Polres Jember. Atas peristiwa yang terjadi secara beruntun itu, jajaran Satreskrim Polres Jember menduga, para pelakunya tergabung dalam sebuah sindikat.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Alith Alarino, kepada Soka Radio, Hari Sabtu siang, menuturkan, dugaan itu muncul dengan didasarkan pada modus operandi yang dilancarkan oleh pelaku. Disebutkan, mereka menjarah isi mobil milik para korbannya, dengan cara memecahkan kaca jendela mobil, dan mencongkel pintu mobil. Tidak hanya itu, rentang waktu antara kejadian di dua lokasi tadi, hanya berselisih tidak lebih dari satu jam. Saat ditanya, apakah pelaku yang beraksi di Pakusari juga sebagai pelaku di Sumbersari, perwira muda ini menduga bukan, namun mereka tergabung dalam satu komplotan. Atas kasus ini, Alith menegaskan, jajaran Polres Jember tengah berusaha mengungkap kasus yang sekarang menjadi atensi Kapolres Jember, AKBP Jayadi, S.Ik itu.
Diberitakan sebelumnya dalam Jurnal Soka, empat unit mobil milik Gatot Siriono, warga Surabaya, Umar Abdullah, warga Kecamatan Patrang, Hasan Nurrahman, warga Kelurahan Jember Kidul dan mobil milik PT. Djarum, menjadi sasaran aksi pencurian. Uang tunai senilai Rp. 77 juta, tiga unit laptop, dan 1 unit Plastation Portable, raib dalam peristiwa ini. Dalam melancarkan aksi kejahatannya, para pelaku memecahkan tiga jendela mobil, dan satu mobil dicongkel pintunya.