Hingga Jumat (21/6/2019) kemarin, sekitar 11 SMA Negeri di Kabupaten Jember jumlah pedaftar peserta didik baru belum memenuhi pagu sekolah. Hal tersebut demikian disampaikan kepala cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Jember Lumajang Lutfi Isa Anshori kepada beberapa wartawan.
Menurut Lutfi, akibat kondisi tersebut ada sedikit perubahan kebijakan dari Pemprov Jawa Timur yakni jumlah pagu offline yang tidak terpenuhi, ditambahkan ke pagu pemeringkatan nilai ujian nasional (UN) sehingga pagu sekolah segera terpenuhi.
Permasalahan tersebut trjadi, kata lutfi, sebenarnya terjadi karena ada kasus sejumlah sekolah yang memang jarang diminati oleh wali murid, sehingga jumlah pendaftarnya sedikit.
Kondisi ini lanjut Lutfi, akan menjadi evaluasi untuk PPDB Tahun 2020 mendatang, sehingga sistem penerimaan siswa baru nantinya diharapkan siswa tersebar ke seluruh sekolah negeri secara merata.