Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir, ternyata tidak hanya mengakibatkan sejumlah sungai besar meluap, tetapi juga menyebabkan amblesnya tanah di sejumlah tempat di Kecamatan Silo. Dilaporkan, akibat hujan lebat yang mengguyur selama dua hari berturut-turut itu, membuat lahan milik warga di Dusun Baban Tengah, Desa Jatimulyo, Kecamatan Silo, ambles. Sedikitnya terdapat belasan rumah yang nyaris roboh, akibat peristiwa ini.
Kapolsek Sempolan, AKP Sudjarno, Hari Sabtu siang, menerangkan, berdasarkan hasil pantauannya, terdapat 16 unit rumah warga yang berada di lokasi tanah ambles itu. Amblesnya tanah yang termasuk dalam kawasan dataran tinggi ini, terjadi sejak beberapa waktu lalu. Disebutkan, pada Tanggal 4 Januari lalu, tanah yang retak hanya sedalam 50 centimeter saja. Namun, akibat diguyur hujan lebat terus-menerus, dilaporkan, kemarin, kondisi retakan tanah itu semakin parah hingga mencapai kedalaman 1,5 meter. Akibatnya, belasan rumah yang berdiri di atas lahan seluas 2 hektar itu, kondisinya miring dan nyaris roboh. Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, tiga rumah warga terpaksa dibongkar oleh pemiliknya. Sementara rumah-rumah yang lain, dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya dengan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, 16 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan sudah mengungsi dari rumah mereka masing-masing, sejak Kamis malam. Disebutkan, para korban bencana tanah ambles ini mengungsi ke rumah-rumah kerabat mereka, yang dinilai kondisinya cukup aman. Dalam kunjungannya ke lokasi kejadian, Hari Jumat kemarin, Djarno menceritakan, bersama Pemerintah Kecamatan Silo, telah memberikan himbauan kepada warga yang tempat tinggalnya berada di lokasi rawan ambles dan longsor, agar lebih berhati-hati selama musim penghujan ini.