Aksi perampokan oleh kawanan bercadar, terus-menerus meneror masyarakat di sejumlah wilayah Kabupaten Jember. Sepanjang Tahun 2011, bahkan hingga awal Tahun 2012 ini, terjadi sejumlah kasus perampokan oleh kawanan bercadar, tanpa sekalipun ada kabar tentang kesuksesan polisi dalam membekuk para pelakunya. Setelah kemarin, rumah seorang petani nyaris menjadi sasaran perampok kawanan bercadar, Hari Selasa siang, dilaporkan, enam kawanan perampok dilaporkan sukses menjarah sebuah toko emas di Pasar Mayang. Korban perampokan yang terjadi di siang hari bolong itu adalah Rinahwati, 52 tahun, warga Desa Mayang, Kecamatan Mayang, pemilik Toko Emas Fajar, di Stand Pasar Mayang.
Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Jayadi, S.Ik, usai menyaksikan kegiatan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh anak buahnya, menuturkan, aksi perampokan ini terjadi pada pukul 11.30 WIB, yang berlangsung hanya sekitar lima menit. Modus operandi yang digunakan kawanan perampok itu, yakni dua dari 6 kawanan masuk ke dalam toko dan langsung memecahkan kaca etalase perhiasan emas. Pelaku memecahkan kaca tadi, dengan menggunakan palu dan gagang celurit. Seluruh pelaku dalam kasus ini, disebutkan menggunakan penutup wajah atau cadar, dan membawa senjata tajam berupa celurit. Terkait berapa jumlah perhiasan emas yang berhasil digondol para perampok, Jayadi menerangkan, korban belum melakukan penghitungan, sehingga tidak tahu berapa jumlah kerugian yang dideritanya.
Sementara itu, menurut salah satu saksi mata aksi perampokan ini, bernama Kurdianto, para pelaku datang menggunakan tiga unit sepeda mototr, dua diantaranya diketahui sepeda motor Honda Tiger dan Honda Supra. Karena kejadian berlangsung singkat, sehingga warga setempat tidak mampu berbuat apa-apa. Kurdianto menambahkan, usai melakukan aksinya, para pelaku melarikan diri ke arah barat.