Trauma berlebihan memang tidak baik, bahkan bisa mendatangkan malapetaka bagi penderitanya. Seperti yang terjadi pada kasus berikut ini. Disebutkan, seorang pemuda asal Dusun Krajan, Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Hari Rabu pagi, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat gantung diri. Rasa trauma yang berlebihan sehingga menimbulkan depresi berat, diduga kuat menjadi penyebab kuat di balik peristiwa ini. Sementara identitas korban ini, adalah Teguh Pramono, 27 tahun.
Kapolsek Ledokombo, AKP Dwi Tulus Sutarta, saat dikonfirmasi menuturkan, korban Teguh memang memiliki kelainan, terhitung sejak dua bulan yang lalu. Teguh diceritakan mengalami ketakutan yang berlebihan, setiap kali bertemu dengan orang lain yang tidak dikenalnya. Ketakutan itu muncul, setelah sekitar dua bulan yang lalu, Teguh pernah melakukan aksi perusakan di sebuah daerah di Pulau Kalimantan. Akibat perbuatannya tadi, dia diburu oleh warga setempat termasuk aparat kepolisian. Apa yang menimpa Teguh itu, sepertinya menimbulkan trauma yang cukup mendalam, sehingga lambat-laun yang bersangkutan mengalami depresi. Atas alasan itulah, diperkirakan Teguh nekad mengakhiri hidupnya. Jasad Teguh pertama kali ditemukan oleh kakak iparnya, bernama Ginten. Pagi tadi, saat Ginten hendak memanggil adik iparnya itu, Dwi menceritakan, tubuh Teguh sudah terlihat menggelantung pada tali tambang, yang dililitkan pada blandar kamarnya.
Dwi menambahkan, karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, sehingga Hari Rabu siang tadi, jenazah langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.