Tubuh Marto alias Pak Nanti, pagi tadi, terlihat penuh luka lebam. Pasalnya, yang bersangkutan dilaporkan telah dianiya oleh kawanan perampok, yang bermaksud untuk menyatroni rumahnya. Kejadian yang menimpa pria berusia 47 tahun, warga Dusun Gunung Bahu, Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari itu, berlangsung Senin dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.
Hadi, salah satu keluarga korban, saat dikonfirmasi oleh Soka Radio, Hari Senin siang, menuturkan, menurut cerita yang disampaikan korban, dini hari tadi, saat yang bersangkutan tengah tidur nyenyak, tiba-tiba mendengar suara gaduh di luar rumah. Karena penasaran, korban Marto langsung keluar dari kamarnya dan menuju teras rumah. Tidak disangka, begitu keluar dari pintu depan, Marto langsung dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal. Diduga, mereka yang diperkirakan berjumlah lebih dari tujuh orang itu, adalah kawanan perampok yang berusaha mencongkel jendela rumahnya, sehingga menimbulkan suara gaduh. Seluruh kawanan ini, dilaporkan memakai penutup wajah atau cadar, dan membawa senjata tajam, berupa celurit. Korban Marto tidak hanya dihajar dengan tangan kosong, namun juga sempat menerima hunjaman senjata tajam, dan mengenai bagian kaki serta punggungnya. Disebutkan, Hadi menceriatakan saat itu, korban Marto tidak sempat melakukan perlawanan sekalipun, karena para pelaku berjumlah banyak.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan, karena aksi perampokan ini urung terjadi, dan tidak ada satupun barang milik korban yang dibawa kabur oleh pelaku, sehingga korban Marto memilih untuk tidak melaporkan perkara ini ke aparat kepolisian setampat.