Masih segar dalam ingatan, tentang sejumlah kasus perampokan toko perhiasan emas yang terjadi di wilayah Kecamatan Puger dan Mayang, beberapa waktu lalu. Banyaknya kasus perampokan yang terjadi selama Bulan Desember 2011 dan Januari 2012 ini, membuat jajaran Polres Jember kembali melontarkan menghimbaunya kepada para pengusaha toko emas, untuk melengkapi tokonya dengan sejumlah perlengkapan keamanan. Perlengkapan keamanan yang dimaksud tadi, adalah teralis dan kamera CCTV. Pasalnya, dari tiga toko perhiasan emas yang telah sukses dijarah kawanan perampok, polisi dipastikan tidak menemukan adanya dua benda yang dinilai mampu untuk meminimalisir aksi kejahatan itu.
Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Jayadi S.Ik, kepada Soka Radio, Hari Sabtu siang, menuturkan, himbauan tentang pemasangan teralis dan kamera CCTV ini, sebenarnya sudah dilontarkan aparat kepolisian, beberapa tahun lalu. Tetapi, para pengusaha toko perhiasan emas, khususnya yang berada di wilayah pinggiran, kenyataannya mengabaikan himbauan tadi. Fakta ini diketahui petugas, setelah terjadi 3 kasus perampokan toko emas, yang terjadi akhir-akhir ini. Dari hasil penelusuran aparat di lapangan, para pengusaha lebih banyak yang mengabaikan daripada merealisasikan himbauan polisi. Karenanya, Kapolres mengharapkan kesadaran para pengusaha toko perhiasan emas untuk melindungi toko mereka masing-masing, dengan mengindahkan himbauan pemasangan teralis besi pada etalase dagangan, dan memasang kamera CCTV.
Jayadi menambahkan, meski pemasangan teralis besi dan kamera CCTV ini bukan merupakan jaminan, agar toko emas tidak disatroni para pelaku kejahatan, namun setidaknya, upaya ini dapat digunakan untuk meminimalisir tindak kriminal para pelaku sebelum mereka beraksi.