Habis gelap terbitlah terang. Begitulah perumpamaan yang dirasakan oleh sejumlah warga Bandi Alit Desa Andongrejo Kecamatan Tempurejo. Setelah hampir belasan tahun kesulitan mengakses jaringan listrik, mereka akhirnya mendapatkan bantuan corporate social relationship (CSR) berupa 68 unit solar cell yang disalurkan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, HM. Nur Purnamasidi bersama PT. Sarana Multi Infrastruktur dan Yayasan Pelita Khatulistiwa.
“Kawasan Bandi Alit ini kan masuk wilayah Taman Nasional. Sehingga jaringan listrik PLN tidak bisa masuk. Dulu listrik di sini disuplai oleh perusahaan kebun dari diasel. Namun, sejak perusahaan gulung tikar tahun 2000 an, listrik di Bandi Alit sudah tidak ada lagi,” terang Kiyai Achmad Taufiq Anwar, Tokoh Masyarat Setempat usai peresmian CSR Solar Cell di Bandi Alit Jumat (4/4/2019).
Tahun 2013, kata Taufiq, warga Bandi Alit sebenarnya memperoleh bantuan panel surya dari pemerintah. Hanya saja, jumlah panel surya yang diberikan hanya untuk 100 keluarga saja. Padahal, warga di Bandi Alit mencapai 500 KK.
“Akhirnya, warga yang tidak memperoleh bantuan secara swadaya membeli diesel yang digunakan untuk secara kelompok agar mendapat listrik. Selain biaya operasionalnya juga sangat mahal, listrik yang dihasilkan juga kurang maksimal,” tambahnya.
Oleh sebab itulah, Taufiq sangat bersyukur atas bantuan HM. Nur Purnamasidi selaku wakil rakyat Dapil Jember-Lumajang, warganya dapat mengakses CSR berupa 68 unit panel surya dari PT. SMI dan yayasan Pelita Khatulistiwa.
“Tentu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak bisa belajar saat malam hari,” imbuhnya. Taufiq berharap ke depan banyak lagi bantuan infrastruktur yang bisa akses oleh masyarakat Bandi Alit, mengingat Bandi Alit masuk salah satu kawasan terisolir di Kabupaten Jember.
Anggota Komisi XI DPR RI, HM. Nur Purnamasidi menyampaikan, jaringan listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi masyarakat Bandi Alit tentu harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah, agar seluruh masyarakat mendapatkan hak-haknya.
“Ini sudah menjadi tugas dari para wakil rakyat, yang memang diberi amanah untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Saya berharap pemerintah, khususnya pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang berada di wilayah terisolir seperti Bandi Alit ini. Bukan hanya masalah infrastruktur, namun juga terkait akses pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.