Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Jember berkoordinasi dengan PGRI Jawa Timur setelah mendapat banyak keluhan dari guru SMA-SMK yang diwajibkan tetap masuk meski libur sekolah. PGRI mendesak Pemprov merevisi kebijakan tersebut. Demikian disampaikan ketua PGRI Cabang Jember Supriono.
Supriono mengaku, dirinya mendapat banyak keluhan dari guru SMA-SMK yang baru tahun ini diwajibkan tetap masuk meski sekolah sedang libur. Padahal di sekolah hanya ada kegiatan penerimaan peserta didik baru (PPDB), itupun hanya yang ditunjuk sebagai panitia yang bertugas. Sementara guru lainnya hanya datang untuk absen kemudian pulang.
Guru-guru ini khawatir jika tidak hadir,akan mendapatkan sanksi. Sebab sebelumnya sudah ada salah satu guru diperiksa Inspektorat Pemprov karena gara tidak hadir untuk absen. Untungnya guru tersebut tidak hadir karena sedang mendampingi siswanya mengikuti lomba, sehingga tidak sampai dijatuhi sanksi.
Supriono menilai guru tidak bisa disamakan dengan PNS lainnya. Sebab sesuai aturan guru tugas dan tanggungbjawab mereka tentu berbeda. Karena itu Supriono mengaku sudah berkoordinasi dengan PGRI Jawa Timur meminta agar Pemprov merevisi surat edaran tersebut.