Penyelidikan atas kasus dugaan praktek Trafficking alias perdagangan manusia, dengan korban bernama Fitri Depsi Wahyuni, 19 tahun warga Dusun Kasian, Desa Serut, Kecamatan Panti, hingga kini, belum kunjung ada kejelasan. Pasalnya, dalam kasus ini, jajaran Polres Jember belum berhasil mengamankan sejumlah pihak, seperti Mashuri dan David, keduanya adalah warga Tempurejo, yang terlibat memberangkatkan Fitri ke Negeri Singapura. Ironisnya, keluarga dekat Fitri, yakni sang ayah yang paling banyak berperan dalam kasus ini, dilaporkan telah meninggal dunia. Fakta inilah, yang kemudian dijadikan alasan sebagai kendala oleh aparat kepolisian, untuk mengusut kasus ini.
Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi, Jayadi, S.Ik, kepada sejumlah wartawan, menuturkan, Samsuki, ayah Fitri, diduga menjadi pihak yang telah merekayasa usia anaknya, dalam melengkapi berbagai berkas persyaratan administrasi untuk berkerja di luar negeri. Namun sayang, karena yang bersangkutan telah meninggal dunia, maka jajarannya mengalami kesulitan untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan untuk Mashuri dan David, yang disebut-sebut sebagai pihak yang merekrut dan memberangkatkan Fitri, hingga saat ini, masih dalam proses pengejaran oleh polisi. Mengenai perkembangan penanganan atas kasus ini, Jayadi mengatakan, masih dalam penyelidikan, dan beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan gelar perkara atas kasus yang dilaporkan oleh wali korban ke Mapolda Jatim.
Diberitakan sebelumnya dalam Jurnal Soka, di Tahun 2009 silam, saat Fitri tengah berusia 17 tahun, Samsuki, Mashuri dan David, nekat memberangkatkan Fitri untuk bekerja di Singapura. Di Negeri Singa itu, Fitri bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Kemudian, pada Tahun 2011 lalu, yang bersangkutan mendadak terlilit kasus hukum di Singapura dan terancam hukuman mati, atas tuduhan pembunuhan yang dilakukan pada majikannya. Berkaitan dengan peristiwa tadi, keluarga Fitri menuntut kepada pihak-pihak yang telah memberangkatkan Fitri ke Singapura, untuk diproses hukum. Tidak hanya itu, melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember, pihak keluarga meminta agar Fitri dapat dipulangkan ke tanah air.