Musim hujan yang disertai tiupan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Jember, akhir-akhir ini, tidak hanya berdampak pada munculnya banjir dan pohon bertumbangan. Namun, dari penelusuran Soka Radio di lapangan, cuaca ekstrim ini juga berdampak pada harga ikan laut di pasaran. Di Pasar Tanjung, misalnya, harga ikan dan sejumlah binatang laut meroket hingga 30%, atau senilai Rp. 4 ribu hingga Rp. 10 ribu dari harga normal. Fakta ini disebabkan, stok ikan yang tersedia di pasaran hanya sedikit, dan para nelayan mengurangi aktifitas melaut mereka, karena khawatir dengan tiupan angin kencang yang mengakibatkan tingginya gelombang laut, di perairan selatan Pulau Jawa.
Indah, salah seorang pedagang ikan laut di Pasar Tanjung, kepada sejumlah wartawan, Hari Jumat siang, menceritakan, kenaikan harga ikan laut ini terjadi sejak tiga hari terakhir. Wanita muda ini menyebutkan, harga Cumi-Cumi yang sebelumnya Rp. 28 ribu, naik ke angka Rp. 32 ribu per kilogramnya. Sementara untuk harga udang kualitas biasa melonjak dari Rp. 25 ribu menjadi Rp. 30 ribu perkilogramnya. Udang kualitas super, dari harga semula Rp. 40 ribu merangkak ke harga Rp. 50 ribu tiap-tiap kilogramnya. Sedangkan untuk sejumlah jenis ikan laut lainnya, juga dipastikan mengalami kenaikan, namun angkanya tidak terlalu mencolok. Lebih lanjut, Indah mengatakan, akibat harga yang tinggi ini, banyak pelanggannya yang mengurangi jumlah pembelian mereka.
Indah menambahkan, untuk mengurangi risiko kerugian, sebagai pedagang, dia terpaksa mengurangi stok atau persediaan ikan dagangannya.