Setelah kurang lebih 2 bulan terakhir, wilayah hukum Mapolres Jember diobok-obok oleh kawanan perampok dan memakan korban yang tidak sedikit, barulah aparat kepolisian memberikan respon. Atas berbagai aksi kriminalitas itu, Mapolres Jember serta Mapolsek jajaran, akhirnya melakukan pengetatan terhadap kegiatan patroli mereka. Intensitas patroli dipastikan ditambah, dan dilakukan lebih dari 3 kali dalam kurun waktu 1 x 24 jam.
Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Jayadi S.Ik, Hari Jumat siang, menuturkan, pihaknya menyadari, jika akhir-akhir ini, jumlah kasus kriminalitas di wilayah kerjanya, mengalami peningkatan yang cukup drastis. Untuk itu, orang nomor satu di Polres Jember ini, berkebijakan untuk lebih memperketat kegiatan patroli di berbagai wilayah. Diharapkan, dari kegiatan patroli yang dilakukan serentak dan menyeluruh itu, bakal mampu menekan jumlah kasus kriminalitas di wilayahnya ini. Tidak hanya patroli, dalam upayanya untuk mengungkap para pelaku aksi perampokan yang terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Jember, dia telah mengerahkan kekuatan yang ada, untuk mengejar para pelaku kejahatan yang sudah sangat meresahkan masyarakat ini. Saat dikonfirmasi, apakah para pelaku perampokan berasal dari luar wilayah Kabupaten Jember, Kapolres yang baru beberapa minggu menjabat di Polres Jember itu, menegaskan, sejauh ini, masalah tadi masih dalam penyelidikan jajarannya.
Dalam catatan Jurnal Soka, menyebutkan, terhitung sejak Bulan Desember 2011 hingga Bulan Januari 2012, terdapat lebih dari 4 aksi perampokan yang menimpa rumah warga, 3 kasus perampokan toko emas, dan 4 kasus perampokan isi mobil.