Musibah meledaknya Aspal Mixing Plan (AMP) milik PT. Sunan Muria di Kecamatan Sumbersari, dua hari yang lalu, ternyata membuat gusar Komisi C DPRD Kabupaten Jember. Meski tidak punya sangkut-paut secara langsung, namun kejadian tadi dipastikan melahirkan kegusaran bagi komisi yang mengawasi pelaksanaan proyek fisik di Pemkab Jember itu. Apalagi, sejumlah proyek pengaspalan jalan di Kabupaten Jember, ternyata tidak lepas dari peran PT. Sunan Muria, sebagai penyuplai aspal terbesar di wilayah ini.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember, H. Asir, menerangkan perusahaan penyuplai aspal serbuk di wilayah ini, hanya 3 perusahaan, yaitu dari wilayah Sumbersari, Pakusari dan Mayang. Musibah meledaknya AMP milik PT. Sunan Muria, diperkirakan bakal banyak pengaruhnya terhadap proyek pengaspalan jalan di Jember. Pasalnya, dari 3 perusahaan yang memasok aspal, PT. Sunan Muria merupakan perusahaan paling besar, dengan jumlah pasokan aspal yang terbesar pula. Menurutnya, musibah itu akan berimbas besar terhadap proyek pengaspalan jalan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Dia mencontohkan, pada Tahun 2011 yang lalu, proyek pembangunan jalan di Desa Curah Lele, Kecamatan Balung, hampir saja mangkrak tidak terselesaikan. Padahal, saat itu masih terdapat 3 perusahaan penyuplai aspal yang masih aktif. Keadaan tadi dipastikan bakal makin kacau, apabila hanya 2 perusahaan saja yang nantinya menangani pasokan aspal tadi. Asir menegaskan, musibah yang menimpa PT. Sunan Muria bakal menjadi penghalang proyek pengaspalan jalan raya di Jember.
Asir menambahkan, persoalan ini secepatnya akan coba diselesaikan oleh Komisi C DPRD Jember, dengan jalan membuat langkah alternatif yang dapat direkomendasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, jika perusahaan itu tidak mampu kembali beroperasi di tahun ini. Langkah ini penting untuk ditempuh, agar tidak ada hambatan dalam proyek pembangunan jalan di Tahun 2012. Tidak hanya itu, Komisi C juga akan secepatnya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk membicarakan masalah serius yang satu ini.