Empat hari berturut-turut, aksi penolakan terhadap hasil Musyawarah Cabang (Muscab), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Jember, terus berlanjut hingg detik ini. Hari Rabu siang, massa dari 18 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Jember, melakukan aksi lanjutan yang terbilang cukup nekat. Pasalnya, mereka melukai lengan dan jempolnya, hingga berdarah. Darah tadi, selanjutnya dibubuhkan pada sehelai kain putih, yang bertuliskan penolakan terhadap hasil Muscab Partai Demokrat Jember, yang memenangkan Saptono Yusuf sebagai Ketua mereka.
Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Patrang, Heru Ibnu, menuturkan, aksi ini merupakan salah satu bentuk kekecewaan mereka terhadap sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur, yang hingga hari ini, belum juga mengambil sikap tegas terkait konflik yang terjadi di internal Partai Demokrat Jember. Menindaklanjuti aksi ini, rencananya, kain yang telah dipenuhi lumuran darah kader Demokrat itu, akan dikirimkan kepada Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo. Tujuannya, agar Pak De Karwo tahu jika konflik yang melanda jajaran partainya di Jember, belum kunjung tuntas. Tidak hanya itu, kelompoknya juga akan mendesak Pengurus DPP maupun DPD Partai Demokrat Jawa Timur, agar serius dalam menangani persoalan yang ada di Jember. Pasalnya, Heru menegaskan, jika belum kunjung ada jawaban terkait tuntutan dari Kelompom 18 PAC ini, maka bersama rekan-rekannya tidak segan-segan melakukan aksi yang lebih ekstrim lagi.
Diberitakan sebelumnya dalam Jurnal Soka, Kelompok 18 PAC Partai Demokrat Jember, melakukan aksi pendudukan di Kantor DPC mereka di Jalan Sriwijaya, sejak Hari Minggu lalu. Mereka mendirikan tenda keprihatinan, sebagai bentuk penolakannya hasil Muscab DPC Partai Demokrat Kabupaten Jember yang digelar di Kantor DPD Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Hingga siang tadi, Kantor DPC Partai Demokrat Jember masih mereka segel.