Menjadi 4 besar dalam sebuah ajang pencarian bakat populer yang bertajuk “idol” 6 tahun silam mengantar Kunto Aji Wibisono memasuki industri musik yang kini menjadi tujuannya hidupnya. Berkacamata dan berambut keriting adalah gaya khas penampilannya. Kunto Aji Wibisono yang akrab disapa Aji pria kelahiran kota Yogyakarta. Disela rutinitasnya yang juga sebagai host beberapa program televisi, Aji tak henti untuk berkarya dengan menulis lagu dan membuat komposisi musik sebagai identitasnya dalam bernyanyi.
1. Mengapa baru mengeluarkan single di tahun 2014?
“ Saya masuk ke industri musik melalui ajang pencarian bakat. Di impor langsung dari daerah saya,benar-benar buta di industri musik, memiliki sedikit koneksi dan belum memiliki kesiapan secara mental. Walaupun secara karya saya tahu apa yang saya mau, jalan untuk menuju kesana yang saya belum tahu. Memang bukan waktu yang sebentar, 6 tahun waktu yang saya butuhkan untuk belajar, mengenal industri musik, merasakan manfaat dan kekurangan manajemen, bernegosiasi dengan orang label, mempelajari penawaran produser atau investor, banyak hal. Dan selama itulah saya belum menemukan win win solution yang saya harapkan untuk musik saya. Hingga akhirnya tiba saat ini. Saya berada di titik yang menurut saya luar biasa. Saya berdiri sendiri, era digital mulai memberikan dampak positif pada musik-musik independen, dan saya bertemu dengan orang orang yang luar biasa, team yang memiliki pandangan yang sama dan akan mensupport musik saya 120% dan saya sudah sangat siap dari segi kedewasaan bermusik dan mental. Formula saya untuk membuat musik yang bisa dicintai tapi tidak kacangan sudah menemukan jalan. Jujur saya pribadi excited sekali “.
2. Bagaimana proses single Terlalu Lama Sendiri?
“Terlalu Lama Sendiri sebenarnya sudah saya buat sekitar tahun 2010, inspirasi saya adalah orang-orang sekitar saya, topik jomblo atau single sudah berkali-kali dibahas dan diangkat. Orang-orang disetir bahwa jomblo itu ngenes, jomblo itu hidupnya terpuruk. Yang justru saya lihat orang-orang di sekitar saya tidak begitu adanya. Orang yang ingin dianggap berhasil di lingkungan sosialnya, terjebak rutinitas hingga akhirnya dia melupakan kehidupan asmara. Tapi tidak terpuruk, dia sendiri karena pilihan. Lirik saya tulis sendiri, pemilihan sound dan aransemen juga saya lakukan sendiri dengan beberapa tambahan dari teman-teman musisi pendukung. Saya melakukan proses tracking dan recording di Jogja, hingga hasil akhirnya saya mixing di Jakarta dan dikerjakan mastering nya oleh Khoe hok laij.
3. Apa harapan dari single ini?
“ Membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk saya menemukan kedewasaan dalam bermusik. Bisa didengarkan dari single saya sekarang, saya mencoba bereksperimen dari segi sound. Di album nanti akan ada beberapa hal juga yang saya coba. Dari segi genre musik saya sendiri tidak membatasi diri, karena saya ingin mencoba banyak hal, tanpa meninggalkan benang merah musik saya. Saya ingin terus berkembang bersama industri musik itu sendiri, bukannya tidak punya jati diri, justru karena saya menemukan jati diri saya, musik saya harus bercerita, sudut pandangnya, musiknya, liriknya tergantung apa yang diceritakan. Single ini adalah cover buku saya, disini orang akan menjudge musik saya. Saya terbuka dengan semua kemungkinan. Pastikan anda siap dengan halaman berikutnya. Musik yang saya buat dari hati, saya yakin akan sampai ke hati. Saya pastikan buku saya menarik"
Sudah terlalu lama sendiri….
Sudah terlalu lama aku asik sendiri……
Lama tak ada yang menemani…..
Rasanya…….
Terlalu Lama Sendiri single perdana yang akan mewakili identitas Kunto Aji di ranah industri musik tanah air. Lirik yang ringan dan perpaduan sound yang membawa nuansa akustik berbeda ditawarkan dalam single ini. Seperti harapannya, semoga single ini bisa menjadi sajian menarik bagi para penikmat musik indonesia. (PR)