SMP Islam Imam Syafi’i STDI Jember, akan ikutkan siswanya dalam ujian kesetaraan, jika ternyata Pemkab Jember tidak menerbitkan ijin operasional. Demikian disampaikan ketua yayasan STDI Jember, Umar Jawas saat dikonfirmasi via telepon seluler oleh wartawan.
Umar mengaku heran, kenapa sampai saat ini ijin operasional SMP Islam Imam Syafii belum juga diterbitkan oleh Pemkab Jember. Padahal, seluruh persyaratan untuk pendirian SMP sudah dilengkapi oleh pihaknya. Bahkan, menurutnya, Dinas Pendidikan Jember sudah turun untuk melakukan survey lapangan.
Menurut Umar, selama ini alasan belum diterbitkannya ijin operasional, karena situasi kondisi yang belum kondusif. Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk mendapatkan ijin operasional. Namun, jika Dispendik tetap tidak bersedia menerbitkan ijin operasional, terpaksa siswa SMP Islam Imam Syafii akan diikutkan ujian kesetaraan, agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sebelumnya Kepala Bidang SMP Dispendik Jember, Imam Salus Prijono menyebutkan, pihaknya sudah memeriksa berkas pengajuan ijin operasional dan juga melakukan survey lapangan. Selain adanya kekurangan dari sisi infrastruktur, juga terdapat beberapa syarat administrasi yang belum lengkap.
Diantaranya ijin pendirian lembaga dari Bupati, serta pernyataan tidak keberatan dari sekolah-sekolah Negeri dan swasta yang ada disekitarnya. Karena itu sampai hari ini, Selasa (28/8/2018) Dispendik belum bisa mengeluarkan ijin operasional SMP Islam Imam Syafii.