Dalam kunjungannya ke Kabupaten Jember untuk menghadiri Seminar Ketahanan Pangan, mantan Menteri Kehutanan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP PKS, Nur Mahmudi Ismail, sempat buka-bukaan tentang kondisi partainya. Dia menerangkan, tentang sikap PKS yang menolak keinginan pemerintah pusat untuk menaikkan harga BBM, serta kondisi partai-partai saat ini. Yang jelas, sikap PKS tegas itu sebagai wujud kepedulian terhadap konstituennya, termasuk yang disuarakan oleh PKS Jember kepada DPP PKS di Jakarta. Sehingga, mereka tidak akan mempedulikan ikatan koalisi dan lebih memilih untuk mendekatkan diri kepada masyarakat di daerah.
Wakil Ketua DPP PKS, Nur Mahmudi Ismail, kepada sejumlah media, Hari Sabtu siang, menjelaskan, sikap partainya yang menolak keinginan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, merupakan sikap kepedulian partai terhadap konstituennya. Mereka tidak takut bakal terkena sanksi yang akan diberikan oleh partai koalisi kepadanya, tetapi yang justru ditakutkan adalah terabaikannya kepentingan rakyat. Adanya hubungan yang tidak harmonis di partai koalisi pendudkung SBY, saat ini, dinilainya, tidak akan mengubah haluan partainya untuk tetap profesional dan peduli terhadap rakyat. Sikap itulah, yang memang harus ditunjukan oleh PKS. Saat ini, Nur Mahmudi menegaskan, kader PKS harus lebih banyak bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara dan tidak terpengaruh oleh tirani kekuasaan, agar fungsi mereka sebagai kader partai dan penyambung lidah rakyat dapat diwujudkan.
Selain itu, Mahmudi menuturkan, yang menjadi prioritas PKS, saat ini, adalah berada di dekat rakyat dan mampu meraih hati rakyat, dengan bekerja secara benar dan konsisten. Karenanya, dia menginstruksikan kepada fungsionaris PKS di daerah, agar tidak terpengaruh terhadap gonjang-ganjing politik yang terjadi di Jakarta, saat ini, utamanya yang menyangkut hubungan harmonis antara PKS dengan partai koalisi pendukung SBY.