Tudingan dari sejumlah kalangan, jika pengurusan ijin untuk investor baru yang hendak menanamkan modalnya di Kabupaten Jember dinilai menyulitkan, mendapatkan tanggapan dari Bupati Jember, MZA Djalal. Orang nomor satu di Jember itu, tegas menampik tudingan tadi. Disebutkan, dengan adanya investor yang membuka usaha di Jember, dipastikan dapat membuat wilayah ini semakin makmur. Karenanya, sangat tidak masuk akal untuk mempersulit perijinan bagi investor baru. bahkan, jika investor merasa dipersulit, maka Bupati siap turun tangan sendiri untuk melayaninya.
Menurut Bupati, Pemkab Jember dipastikan tidak akan mempersulit investor yang hendak masuk ke wilayah ini. Namun, kalaupun terdapat halangan atau kendala, kemungkinan penyebabnya berasal dari pihak eksternal, bukannya dari Pemkab Jember. Dirinya mengakui, banyak sekali kendala yang terjadi di Jember dalam masalah investasi ini, misalnya penolakan dari masyarakat yang disebabkan oleh keberadaan pesaing bisnis. Tetapi, Bupati berharap, kekurangan atau kendala tadi seharusnya dikritisi, jangan justru malah diolok-olok sendiri. Sehingga, Pemkab Jember dapat menemukan solusi dalam mengatasi persoalan ini di masa-masa mendatang. Sampai sekarang, sektor perdagangan dan perindustrian dinilainya sudah mengalami kemajuan. Walaupun 40% Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jember beraasal dari sektor pertanian, tetapi sektor industri dan perdagangan, masing-masing sudah menyumbang hampir sebesar 25%, sehingga untuk masa beberapa tahun ke depan, pendapatan dari sektor pertanian tersalip oleh kedua sektor unggulan tadi. Tetapi, karena menjadi sektor utama dan mayoritas penduduk Kabupaten Jember bergerak di sektor pertanian ini, maka harus difikirkan untuk melakukan pengolahan pangan sendiri, sehingga kegiatan penjualan produk pangan ke luar daerah, bukan berupa barang mentah tetapi barang jadi. Bupati juga mengaku sudah berpesan kepada beberapa perguruan tinggi di Jember, agar mengembangkan metode pengolahan pertanian yang baik dan bermutu, sehingga dapat menarik investor masuk ke wilayahnya.