Kasus kekurangan air pada musim kemarau di kawasan Kampus Tegalboto, Kecamatan Sumbersari, yang umum terjadi setiap tahunnya, sepertinya bakal berakhir di tahun ini. Pasalnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember dipastikan akan memasok airnya, untuk 3000 konsumen di daerah padat mahasiswa itu. Keputusan ini diambil, setelah PDAM akan tuntas membangun sarana pengolahan air bersih, dengan debit air 55 liter per detik di bulan ini juga.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Jember, Ir. Taufan MBA, kepada sejumlah media, Hari Selasa siang, menjelaskan, sekarang konsentrasi instansi yang dipimpinnya, adalah melakukan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi 80% penduduk Kabupaten Jember. Tetapi, karena penduduk di wilayah bagian utara dan barat, seperti di Kecamatan Sukowono dan Sumberbaru lebih memilih untuk menggunakan air dari sumber miliknya sendiri, maka konsentrasi utama mereka adalah di daerah perkotaan. Saat ini, PDAM Jember telah berancang-ancang untuk melakukan penambahan jumlah konsumen di daerah Kampus Tegalboto, tepatnya di Jalan Kalimantan, Jalan Danau Toba dan sekitar Kelurahan Tegal Gede-Kecamatan Sumbersari. Tidak tanggung-tanggung, 3000 konsumen baru bakal mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM. Kebijakan ini dilakukan, seiring dengan perkembangan terbaru yang dilakukan PDAM Jember, yaitu melakukan membangun pengolahan air bersih dengan kapasitas 55 liter tiap detiknya. Sehingga, dengan adanya sarana pengolahan air bersih ini, Taufan menerangkan, kasus kekurangan air di Kota Jember, bakal mampu ditangani.
Lebih lanjut, Taufan menyatakan, selain daerah Lingkungan Kampus Tegalboto, PDAM juga mempunyai program untuk pengembangan saluran air bersih di wilayah kabupaten Jember bagian selatan, seperti Kecamatan Balung dan Puger. Dengan adanya pengembangan ini, maka target untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di Tahun 2012, diyakini bakal terpenuhi.