Forum Honorer Indonesia (FHI) Jember terpaksa harus pulang dengan gigit jari. Pasalnya, rapat dengar pendapat (Hearing) yang dilakukan di Ruangan Komisi A DPRD Kabupaten Jember, Hari Kamis siang tadi, sama sekali tidak menghasilkan keputusan, dan ditunda hingga Hari Selasa mendatang. Penundaan ini timbul, setelah FHI meminta untuk dilakukan pemeriksaan data jumlah pegawai honorer antara yang dimiliki BKD Jember dengan data Badan Kepegawaian Nasional (BKN), yang belum mendapat lampu hijau dari Komisi A.
Ketua FHI Jember, Gunawan, menjelaskan, persoalan data pegawai honorer yang masuk di BKD Jember dengan BKN, jumlahnya tidak sama. Sehingga, sampai sekarang, jumlah pegawai honorer di Jember masih simpang siur. Dia menerangkan, jumlah pegawai honorer yang terdata oleh BKD Jember, beberapa bulan lalu, lebih dari 4 ribu orang. Namun dari jumlah itu, yang masuk data untuk diajukan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan terdata di BKN, hanya separuhnya saja. Kondisi semacam in, Gunawan menyebutkan, yang membuat FHI Jember meminta kepada Komisi A sebagai mitra BKD, untuk menyuarakan aspirasinya.
Tetapi naas, kedatangan mereka ke Komisi A, ternyata tidak disertai data BKN seperti yang mereka utarakan. Akibatnya, Komisi A tidak dapat bersuara dan meminta kepada FHI Jember untuk melengkapi data jumlah dan nama pegawai honorer yang terdata di BKN.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jember, M. Jupriadi, menerangkan, harus bersikap adil dan tidak memihak pada salah satu pihak, yakni FHI maupun BKD Jember, terkait adanya perbedaan data tadi. Sebenarnya, BKD sudah melakukan uji publik soal data pegawai honorer di Pemkab Jember pada Bulan Oktober 2011 lalu. Tetapi, pada waktu dilakukan uji publik itu, tidak ada satupun pihak yang bersuara. Mengenai selisih data antara milik BKD dan BKN, BKD tidak bisa disalahkan begitu saja. Pasalnya, ada kemungkinan usulan dari BKD Jember sudah benar, tetapi waktu masuk BKD Provinsi dan BKN, data tadi tiba-tiba berubah. Akhirnya, Jupri menegaskan, Komisi A memutuskan untuk mempertemukan kedua belah pihak pada Hari Selasa yang akan dating, untuk diajak melakukan pemeriksaan data ini.