Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Jember, menyesalkan rencana pengembangan bandara Noto Hadinegoro oleh Pemkab Jember dilakukan dengan cara yang mengarah pada provokasi antar masyarakat. Demikian ditegaskan juru bicara Fraksi Gerindra, Marduan, saat sidang Paripurna pandangan umum Fraksi atas rancangan perubahan APBD tahun 2018 Senin (17/9/2018) siang.
Marduan menyampaikan, Fraksi Gerindra sangat menyesalkan jika rencana pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemkab Jember, ternyata dibarengi dengan upaya tidak elok dan mengarah kepada provokasi antar masyarakat. Seperti program pengembangan jalan menuju bandara Noto Hadinegoro beberapa waktu lalu.
Hanya karena belum terdapat titik temu antara Pemkab jember dengan PTPN 12, sampai muncul pemasangan spanduk mendukung pembangunan jalan menuju bandara. Padahal Fraksi Gerindra bersama Komisi C DPRD sudah mengupayakan untuk menjembatani antara Pemkab dengan PTPN 12, namun hal tersebut justru diabaikan oleh Pemkab.
Lebih jauh Marduan menjelaskan, Fraksi Gerindra meminta Pemkab agar memperhitungkan kondisi yang ada, ketika pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dalam perubahan APBD. Sebab, sebagaimana pengalaman sebelumnya, anggaran yang diajukan pada APBD perubahan terbuang sia-sia, karena tidak bisa dilaksanakan lantaran keterbatasan waktu yang ada.