Walaupun dalam beberapa hari terakhir, terjadi perang wacana antar calon Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember, tetapi kerasnya gesekan itu sama sekali tidak nampak di arena Konferensi Cabang (Konfercab). Pasalnya, Konfercab GP Ansor Jember yang dihelat di sebuah hotel ternama, Hari Selasa siang, dengan agenda tunggal pemilihan ketua umum, ternyata tidak terjadi persaingan yang berarti. Kondisi ini dibuktikan dengan terpilihnya Ayub Junaidi secara aklamasi, dengan dukungan awal 21 Pengurus Anak Cabang (PAC) beserta seluruh ranting yang berada di bawah naungannya.
Dalam proses awal, sebenarnya terdapat 3 calon yang mendapat dukungan para peserta Konfercab, yakni Ayub Junaidi, Dani Umbara, dan Holidi Zaini. Tetapi, Dani dan Holidi tidak memenuhi persyaratan pencalonan, karena mereka hanya didukung satu PAC beserta rantingnya. Padahal dalam tata tertib (tatib) pemilihan ketua, disebutkan, para kandidat harus mendapatkan dukungan dari minimal 3 PAC beserta rantingnya. Akibatnya, proses pemilihan Ketua Umum GP Ansor Jember harus berakhir dengan aklamasi, yang diberikan kepada Ayub Junaidi.
Menurut Ayub Junaidi, terpilihnya dia menjadi Ketua GP Ansor Jember, merupakan amanah yang diberikan oleh seluruh PAC, dan harus selalu siap untuk mengembannya. Dia sangat berterima kasih kepada semua PAC dan Ranting Ansor Jember, dan berjanji akan memajukan organisasi kepemudaan ini di masa kepemimpinannya. Disebutkan, meskipun di beberapa hari terakhir menjelang pelaksanaan pemilihan Ketua Ansor Jember, muncul isu-isu negatif, tetapi semuanya adalah dinamika organisasi dan akan mendewasakan organisasi ini. Politisi PKB itu membeberkan, dalam satu tahun ke depan, program kerja yang akan dilaksanakannya adalah melakukan penambahan ranting-ranting Ansor, yang selama ini belum ada di semua desa. Sementara untuk 3 bulan mendatang, dia memprogramkan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada seluruh anggota Ansor Jember. Menurut Ayub, kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk melakukan pendataan, termasuk sebagai instruksi yang diberikan oleh PP GP Ansor di Jakarta.
Sementara itu, menanggapi isu yang menyebutkan di masa kepemimpinannya terdapat 17 PAC yang tidak memiliki Surat Keputusan (SK) Kepengurusan, Ketua Demisioner GP Ansor Jember, Babun Suharto, menyangkalnya. Menurutnya, sampai saat ini, hanya 3 PAC yang belum ber-SK, sehingga tidak mempunyai hak untuk memilih dalam Konfercab Ansor, hari ini. Namun, dia tidak menampik adanya dinamika organisasi saat dia memimpin, tetapi semua itu sudah dituntaskannya. Selanjutnya, Babun berpesan kepada Ketua GP Ansor Jember Terpilih, untuk menjadikan organisasi kepemudaan ini makin solid dan tidak terjadi perpecahan di dalamnya.