Kasus perampokan yang terjadi berikut ini, menambah panjang deretan kasus perampokan yang terjadi di wilayah Kabupaten Jember, sejak awal Tahun 2012. Setelah sejumlah kasus perampokan terjadi di wilayah Jember bagian selatan dan timur, maka kasus serupa yang pertama terjadi pada Bulan Pebruari ini, merambah ke kawasan Jember bagian utara. Disebutkan, seorang warga Dusun Gardu Timur, Desa Rowoasri, Kecamatan Sumberjambe, bernama Subakir, 45 tahun, menjadi target perampokan. Dari rumah pengusaha toko kelontong itu, pelaku yag terdiri dari empat orang berhasil membawa kabur uang tunai, perhiasan, dan sejumlah barang di toko korban.
Kepala Bagian Humas Polres Jember, AKP. Bangun Witjoro, kepada sejumlah wartawan, Hari Rabu siang, menuturkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, aksi perampokan ini terjadi Rabu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelum kejadian perampokan itu, korban Subakir yang sedang tertidur, mendengar suara berisik dari luar kamarnya. Saat hendak memeriksa keadaan, Subakir yang baru saja keluar dari kamarnya, langsung disergap oleh empat pelaku yang bercadar dan sudah menenteng senjata tajam. Korban selanjutnya diancam dan diikat dengan kain, pada bagian tangan dan mulutnya. Tidak hanya korban, istri korban bernama Sukriye, 43 tahun, juga diperlakukan sama. Bahkan, kalung dan gelang yang digunakan Sukriye, dirampas oleh pelaku. Sementara uang tunai sebesar Rp. 15 juta yang disimpan di dalam lemari kamar korban, serta belasan pres rokok juga diembat oleh pelaku. Akibat ulah para perampok ini, korban mengalami kerugian hingga Rp. 50 juta. Sementara itu, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Bangun menerangkan, diduga para pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela depan dengan cara mencongkelnya dengan menggunakan linggis, dan keluar melalui jalan yang sama.