Ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember Madini Farouq menolak anggapan jika Partai berlambang kabah itu identik dengan korupsi. Hal ini disampaikan tokoh yang akrab disapa Gus Mamak usai doa dan istighosah untuk keselamatan bangsa, Selasa (19/3/2019) sore.
Menurut Gus Mamak, korupsi tidak mengenal partai politik. Siapapun, dari Partai apapun punya peluang melakukan korupsi, selama politik masih berbiaya mahal seperti yang sekarang terjadi.
Dia juga mengingatkan kembali, bahwa selain PPP, ketua umum Partai Demokrat, Golkar dan PKS pernah ditangkap KPK. Operasi tangkap tangan (OTT) yang menimpa Romahurmuziy tentu membuat semua pihak, khususnya PPP prihatin. Kendati demikian, pihaknya tetap menghormati penegakan hukum dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Seperti diketahui, dua ketua umum PPP berturut-turut ditetapkan sebagai tersangka oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK) saat menjabat. Mulanya, Suryadharma Ali yang ditetapkan menjadi tersangka dugaan korupsi dana haji pada Tahun 2014. Berikutnya adalah Romahurmuziy yang dibekuk pada Tahun 2019 terkait dugaan suap transaksi jabatan di tubuh Kementerian Agama.