Wilayah Kecamatan Puger, sepertinya masih menjadi lahan empuk bagi kawanan perampok, yang sejak pertengahan Tahun 2011 lalu, terus-menerus meneror kawasan itu. Setelah di Bulan Desember lalu, sebuah toko emas dan rumah warga dijarah, maka di awal Tahun 2012 ini, peristiwa serupa kembali terjadi. Disebutkan, sebuah rumah milik pegawai Koperasi Unit Desa (KUD), bernama H. Said Sukirman, 58 tahun, di Dusun Karetan, Desa Grenden, Kecamatan Puger, dini hari tadi, disatroni kawanan perampok bercadar dan bersenjata tajam. Meski tidak ada satupun barang berharga milik korban yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku, namun mereka sempat melukai tubuh korban H. Sukirman serta anaknya, Untung Basuki, 38 tahun, dengan senjata tajam.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Alith Alarino, kepada sejumlah wartawan, Hari Selasa siang, menuturkan, menurut keterangan dari korban, kejadian ini berlangsung sekitar pukul tiga dini hari, dengan pelaku yang berjumlah lima orang. Dijelaskan, saat melancarkan aksinya, kawanan perampok itu menenteng senjata tajam dan mengenakan cadar untuk menutupi wajahnya. Diperkirakan, para perampok memasuki rumah korban, dengan cara merusak pintu depan toko kelontong miliknya. Selanjutnya, setelah berhasil masuk dan mengobrak-abrik isi toko, mereka langsung masuk ke rumah utama melalui jendela samping. Saat kelima pelaku sudah masuk ke dalam rumah, anak korban, Untung, terbangun karena mendengar gerak-gerik para pelaku. Sadar di rumahnya disatroni perampok, Untung langsung melancarkan gertakan, sehingga terjadilah duel antara Untung dan pelaku. Dalam duel ini, Untung mengalami luka bacok di tangan kirinya. Sementara itu, Hj. Sukirman yang melihat anaknya tengah berduel dengan perampok, langsung berteriak dan meminta pertolongan warga. Mendengar suara teriakan istrinya itu, H. Sukirman terbangun dan langsung menolong anaknya. Sayangnya, korban yang saat itu melakukan perlawanan dengan tangan kosong, terpaksa harus menerima sebetan celurit pelaku, yang mendarat di bagian tangan, perut dan dada. Sedangkan salah satu pelaku, disebutkan menderita luka di bagian kepala, karena korban sempat melayangkan pecahan kaca. Setelah menganiaya kedua korban, Alith menceritakan, kawanan perampok itu urung melanjutkan aksinya untuk menguras harta-benda korban, dan langsung kabur melalui pintu depan rumah korban.
Alith menambahkan, tidak ada satupun barang berharga yang berhasil dibawa kabur perampok, selain barang dagangan di toko yang nilainya ditaksir hanya sebesar Rp. 500 ribu. Usai kejadian ini, kedua korban langsung dievakuasi ke RSD Balung. Namun, karena kondisi luka H. Sukirman cukup parah, maka langsung dirujuk ke RS Jember Klinik Jember.