Para penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember, dalam waktu dekat, akan menerima program baru. Jika selama ini, mereka hanya disibukkan dengan kegiatan membuat beraneka ragam kerajinan tangan, membuat benda kesenian dan kebutuhan rumah tangga, maka pada Bulan Februari ini, rencanamya mereka akan diberikan pelatihan cara memandikan jenazah sesuai aturan Agama Islam.
Kepala Lapas Jember, Harun, menerangkan, program cara memandikan jenazah secara Islami ini, merupakan kerjasama antara pihak Lapas dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jember. Tujuannya, untuk membekali keterampilan kepada para penghuni Lapas, sehingga setelah mereka keluar dari penjara, dapat menerapkan ketrampilannya itu dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam Lapas Kelas II A Jember, terdapat dua model pembinaan, yakni pembinaan keterampilan dan pembinaan kepribadian. Ketrampilan untuk memandikan jenazah ini, termasuk dalam model pembinaan kepribadian. Program baru memandikan jenazah itu, akan segera dilaksanakan pada bulan ini juga. Tidak semua peserta akan mendapat pembinaan tadi, karena pesertanya akan diseleksi terlebih dahulu. Kriteria narapidana yang dapat mengikuti program itu, adalah napi yang memiliki kemampuan dasar agama yang cukup dan berani melakukan kegiatan memandikan jenazah. Untuk angkatan pertama, Harun menerangkan, peserta yang akan dibina sebanyak 20 orang, dan akan dilanjutkan setelahnya hingga angkatan kedua dan ketiga.