Akibat angin kencang disertai gelombang tinggi, para nelayan Puger takut untuk melakukan aktifitas melaut. Hal tersebut berdampak pada minimnya hasil laut dari kawasan tersebut.
Menurut Ahmad Edi Susanto, salah satu nelayan asal Puger, dalam beberapa hari ini cuaca tidak mendukung untuk melaut. Selain angin kencang, gelombang laut diperkirakan mencapa 5 meter, sehingga membahayakan nelayan saat melaut.
Bahkan, beberapa waktu lalu, kapal nelayan karam dihantam ombak karena nekat melaut saat cuaca buruk. Untuk itulah, lanjut Ahmad, para nelayan untuk sementara waktu tidak melaut dan lebih memilih untuk memperbaiki perlengkapan melautnya.
Kondisi tersebut mengakibatkan pasokan ikan hasil melaut di Puger minim. Dampaknya harga ikan mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Ahmad berharap kondisi cuaca bisa kembali normal, sehingga nelayan Puger bisa mengais rezeki kembali dari hasil laut.