Rapat dengar pendapat (Hearing) yang digelar Komisi D DPRD Kabupaten Jember, Hari Rabu siang, yang memanggil seluruh Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jember, dihiasi dengan terlontarnya berbagai macam keluhan. Disebutkan, sejumlah Poliklinik Desa (Polides) di wilayah Kecamatan Jombang, kondisi bangunannya sangat mengenaskan. Ada yang sudah ambruk, dan beberapa lainnya disebutkan atapnya telah hilang. Tetapi, menghadapi kondisi semacam ini, Kepala Dinas Kesehatan mengaku tidak berdaya untuk melakukan perbaikan, akibat terbatasnya anggaran yang mereka miliki.
Kepala Puskesmas Jombang, dr. Agus Yudi Pristaji, menjelaskan, sejumlah Polides di wilayah kerjanya, banyak yang kondisinya tidak layak pakai. Bahkan, bangunannya ada yang sudah tidak beratap, yaitu di Polides Ngampel Rejo. Menurut dia, masalah rusaknya bangunan Polides itu sudah lama terjadi, tetapi sampai saat ini, belum kunjung dilakukan perbaikan oleh Dinas Kesehatan. dr. Agus berharap, secepatnya dilakukan perbaikan atas bangunan Polides yang rusak tadi, sehingga mengakibatkan ditutupnya layanan kesehatan itu.
Menanggapi persoalan ini, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jember, dr. Bambang Suwartono, MM, menjelaskan, pihaknya belum mampu untuk merealisasikan upaya rehabilitasi atas bangunan sejumlah Polindes yang rusak. Konsentrasi utama anggaran Dinkes saat ini, adalah pembelian obat untuk kebutuhan masyarakat. Penetapan konsentrasi anggaran tadi, dilatarbelakangi oleh kebijakan Kementerian Kesehatan berupa pembelanjaan obat, demi keperluan masyarakat. Akibatnya, anggaran untuk keperluan sarana dan prasarana di tingkat bawah, masih belum dapat dijadikan prioritas. Tidak hanya itu saja, menurut Bambang, terjadinya kerusakan atas sejumlah bangunan Polindes ini, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Dinkes, saat ini.