Besarnya nilai setoran dari Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kabupaten Jember kepada pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Tahun 2011, sebesar Rp. 9,7 Milyar, nampaknya tidak akan terjadi lagi di tahun ini. Bahkan, nilai setoran tadi dipastikan mengalami penurunan tajam. Diperkirakan, PDP hanya mampu memberikan setoran kepada PAD Jember, sekitar Rp. 7,6 Milyar saja. Kondisi ini terjadi, akibat harga komoditas perkebunan yang dibudidayakan PDP Kabupaten Jember di pasaran dunia, anjlok. Selain itu, PDP juga tengah melakukan berbagai upaya pembenahan infrastruktur dan peremajaan tanaman.
Menurut Direktur Utama (Dirut) PDP Kabupaten Jember, Ir. Sujadmiko, kepada sejumlah wartawan, Hari Rabu siang, untuk Tahun 2012 ini, dimungkinkan pihaknya hanya mampu memberikan setoran kepada PAD sebesar Rp. 7,6 Milyar. Angka sebesar ini, dipastikan mengalami penurunan sekitar Rp. 2 Milyar, dari jumlah yang mereka serahkan kepada Pemkab Jember di Tahun 2011 lalu. Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab penurunan ini. Diantaranya, harga beberapa komoditas perkebunan yang dihasilkan PDP, mengalami penurunan drastis di pasaran internasional, seperti komoditas Kopi. Jika di Tahun 2011, harga Kopi mencapai Rp. 25 ribu perkilogramnya, maka pada tahun ini, angkanya sudah tidak mampu untuk menyentuh harga tadi. Walaupun jumlah produksi Kopi mengalami peningkatan hingga lebih dari 20%, namun kondisi ini tidak sebanding dengan merosotnya harga di pasaran. Tidak hanya itu saja. Untuk Tahun 2012, PDP juga tengah melakukan peremajaan tanaman, yang menguras biaya hingga mencapai Rp. 14,5 Milyar. Sedangkan di Ttahun 2011 lalu, biaya untuk keperluan yang satu ini, kurang dari Rp. 10 Milyar. Sementara untuk kegiatan pembelian pupuk di Tahun 2011 hanya berkisar di angka Rp. 1 Milyar, namun di Tahun 2012 jumlahnya lebih dari Rp. 5 Milyar. Mantan politisi Partai Golkar tadi menyatakan, jika dihitung secara keseluruhan, sebenarnya laba yang berhasil diraih PDP pada akhir musim panen Tahun 2012, dipastikan lebih banyak dibandingkan Tahun 2011. Tetapi, Sudjatmiko menegaskan, biaya yang mereka keluarkan untuk kegiatan perbaikan tanaman seluas ratusan hektar, juga tidak sedikit.
Sudjadmiko menambahkan, secara berkala, PDP Kabupaten Jember terus meningkatkan produktifitas komoditas perkebunan yang mereka miliki, agar memberikan lebih banyak pendapatan. Kegiatan perawatan terhadap tanaman kebun itu, merupakan salah satu upaya yang dilakukan PDP, saat ini.