Pasar Kepatihan dan pasar Sukorejo, urung direhab karena hingga akhir tahun 2018 lelang gagal dilakukan. Demikian disampaikan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Jember Anas Ma’ruf kepada sejumlah wartawan.
Menurut Ma’ruf, tahun 2018 ini, Disperindag menganggarkan program rehab 14 titik pasar tradisional. Namun, baru 12 titik pasar saja yang sudah dilakukan lelang dan saat ini dalam proses pengerjaan.
Sementara 2 pasar tradisional, yakni pasar Kepatihan dan pasar Sukorejo gagal dilakukan lelang, karena waktu yang tersedia sudah mepet akhir tahun. Akhirnya, pihaknya terpaksa menganggarkan kembali proyek rehab 2 pasar tradisional tersebut, pada APBD tahun 2019 mendatang.
Ma’ruf menambahkan, untuk rehab 12 pasar tradisional yang sudah dilelang, terpaksa dikerjakan dengan sistem 3 shift kerja, karena waktu yang mepet dan kondisi cuaca yang tidak mendukung. Pihaknya menargetkan, seluruh pekerjaan sudah rampung maksimal tanggal 28 Desember mendatang.