Kapolres Jember himbau para Alim Ulama yang mendukung salah satu pasangan calon Presiden (Capres), untuk tidak menyampaikan ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax kepada jemaahnya. Demikian disampaikan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, disela-sela Seminar Kebangsaan, di gedung Soetarjo, Selasa (8/1/2019) pagi.
Kepada beberapa waratawan Kusworo menyampaikan, menjelang pesta Demokrasi, baik pemilihan Presiden (Pilpres) maupun pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019, pasti akan menimbulkan kondisi tidak aman dan sejuk.
Hal tersebut bisa terjadi, salah satunya karena ada oknum-oknum tokoh agama menjelek-jelekan tokoh Politik tertentu, sementara yang menjelek-jelekan memiliki simpatisan sehingga suasana panas. Oleh sebab itulah, kata Kusworo, pihaknya mendesak para Alim Ulama yang mendukung salah satu pasangan Capres, untuk tidak menyampaikan ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax. Sehingga, Kabupaten Jember khusunya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa sejahtera.
Lebih jauh Kusworo menyampaikan, salah satu cara untuk bisa menciptakan Pemilu yang damai dan aman, ialah dengan mengundang para Alim Ulama untuk duduk bareng menyelesaikan permasalah tersebut. Sehingga, dalam menyambut pesta Demokrasi nantinya bisa berjalan dengan lancar dan damai.