Terjadinya kecelakaan maut di Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, beberapa hari yang lalu, telah menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Kabupaten Jember. Dua hari setelah terjadinya kecelakaan maut itu, Laboraturium Transportasi Universitas Jember (Unej) merilis 3 tempat, yang memungkinkan terjadinya kasus kecelakaan, karena banyak terjadi kasus pelanggaran lalu-lintas. Ketiga tempat tadi, meliputi Perempatan Mangli, Perempatan Lampu Merah Depan SMPN 2 Jember dan Pertigaan Gedung Bhayangkara di Jalan PB Sudirman.
Ketua Laboratorium Transportasi Unej, Sonya Sulistyo, kepada sejumlah wartawan, Hari Selasa siang, menjelaskan, dalam sebuah kasus kecelakaan, sebenarnya terdapat 4 faktor yang menjadi penyebabnya. Diantaranya, adalah faktor kendaraan, pengemudinya, jalan dan faktor lingkungan. Ketika melihat kecelakaan maut yang menewaskan 9 orang di wilayah Kecamatan Bangsalsari, Minggu dini hari lalu, dimungkinkan faktor pengendara yang dominan menjadi penyebabnya. Dari penelitian yang dilakukan oleh Laboratorium Transportasi Unej di 8 wilayah kabupaten dan kota di Jawa Timur, diperoleh kesimpulan, jika pengemudi mobil ataupun motor, cenderung melupakan rambu-rambu lalu-lintas, sehingga kasus kecelakaan banyak terjadi di wilayah itu. Selain mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan di Bangsalsari, tokoh yang dimintai bantuannya menjadi pakar transportasi di Polres Jember ini, mengaku, setidaknya di wilayah Kota Jember, terdapat 3 titik yang rawan terjadinya kasus pelanggaran lalu-lintas. Ketiga tempat tadi, meliputi Perempatan Mangli, Perempatan Lampu Merah SMPN 2 Jember dan Pertigaan Gedung Bhayangkara di Jalan PB Sudirman. Tiga tempat itu sudah diteliti selama satu tahun terakhir. Hasilnya cukup mencengangangkan. Sebab, di 3 titik ini, ratusan pengendara melalukan berbagai macam pelanggaran lalu-lintas, mulai dari menerobos lampu merah serta pelanggaran lain, setiap harinya. Atas hasil penelitiannya itu, Sonya menghimbau kepada masyarakat untuk patuh terhadap peraturan lalu-lintas, sehingga peluang terjadinya kecelakaan dapat diminimalisir.